Yang Terbaik

Menurutmu, siapakah yang terbaik diantara orang-orang dibawah ini:

Orang kaya atau miskin?

Orang sehat atau sakit?

Yang sudah menikah atau single?

Yang sudah punya anak atau yang belum?

Yang punya seorang anak atau yang punya anak banyak?

Yang kuliah, kerja, atau yang hanya duduk di rumah?

Yang jabatanya tinggi atau karyawan kelas menengah?

Yang melahirkan 'normal' atau sesar?

Yang anaknya full ASI 2 thn atau yang minum sufor?

Yang cantik/ngganteng banget atau yang biasa saja?

Yang turunan bangsawan atau bukan?

Jawabany.....cuma satu!

Yang paling bertakwa ♥

 إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ

"Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling taqwa di antara kamu." (QS. Al Hujurat: 13)

Kita tidak memungkiri bahwa semua nikmat, merupakan kelebihan atau nilai plus yang Allah berikan pada hamba-Nya.

Tetapi kalau kelebihan yang dimiliki membuatnya jauh dari Allah, maka ia adalah hamba yang merugi.

Yang memiliki kekayaan tetapi merendahkan orang lain, yang sehat tapi dzalim, yang pintar tetapi sombong, yang sukses tetapi tidak merasakan manisnya ibadah..mereka akan merugi 💔

Sebaliknya, jika ujian yang Allah beri dapat meningkatkan kualitas iman seorang hamba, maka ia adalah hamba yang beruntung.

Yang sakit tetapi banyak istighfar, yang tidak kuliah atau kerja tetapi sangat berbakti kepada orang tua, yang miskin tetapi pandai bersyukur, yang single tetapi rajin beribadah, yang belum punya anak tetapi banyak memberi manfaat untuk orang lain, dll. Mereka jaauh lebih baik.


Bagi yang Allah uji dengan 'penantian'.

Menanti rezeki, menanti buah hati, menanti jodoh, menanti kesembuhan, menanti keberhasilan, bersabarlah!

Allah janjikan bagi hamba yang bersabar dengan pahala tanpa batas.

 إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُمْ بِغَيْرِ حِسَابٍ

"Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas." (QS.Az-Zummar : 10)

Dan janji Allah itu pasti.

إِنَّ اللَّهَ لَا يُخْلِفُ الْمِيعَادَ

"Sesungguhnya Allah tidak menyalahi janji." (QS.Ali-Imran: 9)

Memang lebih sulit menanti sesuatu yang kita tidak tahu sampai kapan batas waktu penantianya.

Kalau dianalogikan dengan menunggu kereta, menunggu kereta yang akan datang 1 jam lagi, atau 3 jam lagi, atau bahkan 10 jam lagi akan lebih ringan dibandingkan menunggu kereta yang tidak tahu kapan datangnya. (Maaf kalo contohnya gak nyambung 😁)

Maka dari itu pahala pun disesuaikan dengan ujian.
 إِنَّ عِظَمَ الْجَزَاءِ مَعَ عِظَمِ الْبَلَاء

“Sesungguhnya besarnya pahala tergantung dengan besarnya ujian”
[HR. at-Tirmidzi no. 2396 dan Ibnu Mâjah no. 4031 (Ash-Shahîhah no. 146)]

Dan ujian itu disesuaikan dengan kemampuan.

لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا

"Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya." (QS.Al-Baqarah : 286)

Bagi yang masih menunggu sesuatu dari Allah mari bersabar !

Insya Allah kita mampu melaluinya.

Sesungguhnya ujian dunia itu sementara.

Kita harus pandai mencari nikmat Allah yang terlupa dikarenakan ujian yang besar.

Bagi yang merasa kekurangan harta, coba lihat kembali tubuhmu yang sempurna itu, banyak yang memimpikanya.

Bagi yang belum bertemu jodoh, coba lihat keluargamu yang anggotanya masih lengkap.

Bagi yang belum dikaruniai anak, coba lihat dompetmu, Allah beri kecukupan ekonomi.

Bagi yang sakit, coba ingat apakah ibadahmu terasa semanis ini saat kau sehat ?

Jika bukan hal itu, maka carilah nikmat yang lain....jangan luput sedikitpun.

Karena saat Allah menguji hamba dari satu pintu, maka Ia memberi nikmat dari pintu yang lain.

Seorang ulama berkata:

قد يجعل الله عطاءه في منعه

"Bisa jadi Allah memberi nikmat kepadamu di dalam ujian yang Ia beri."

Tinggal bagaimana kita pandai mencari nikmat dan pandai mensyukurinya.

Maka sebesar apapun ujian kita jangan merasa menjadi orang yang paling sengsara, dibandingkan dengan menangis duka, kita lebih pantas menangis bahagia karena begitu beruntungnya kita dengan segala nikmat yang Allah beri ♥

Seseorang pernah berkata :
"Kita bisa mengeluh mawar berduri atau bisa bersyukur duri bermawar."

Kekuatan pikiran positif dapat mengubah suasana hati dan sikap seseorang juga respon terhadap sesuatu yang dihadapinya.

Belum menikah itu seakan duri, tetapi jika kita bayangkan, betapa banyak mawar yang tumbuh diatasnya, ianya bisa lebih banyak menebar kebaikan, dapat fokus menuntut ilmu, .dapat melayani umat dengan mengajar, atau profesi lainya, dapat lebih berbakti kepada kedua orang tua, dapat membelanjakan hartanya sesuai keinginan tanpa memikirkan apapun.

Belum memiliki anak, seakan duri, tetapi seperti halnya menikah, belum memiliki anak pun mempunyai banyak mawar. Bisa mempunya waktu berdua dengan pasangan lebih banyak, dapat melakukan hal lain yang bermanfaat dengan maksimal..

Allah kasih seseorang insomnia, bisa jadi supaya dia dapat sholat malam dengan mudah.

Allah kasih seseorang kesulitan, bisa jadi supaya dia lebih tawakkal dan berharap hanya pada Allah.

Bukankah itu mawar yang indah ? Meski terlihat berduri 😇

Read More →

Warna-warni Jadi Mommy


Menjadi seorang ibu baru, yang terjun ke dalam dunia baru, bersama teman (kecil) baru, begitu mengagetkan, dan membuat penasaran.

Jadi ibu itu sering main tebak-tebakan.

Ketika menggendong si kecil yang mulet-mulet yang dikira ingin sendawa, tiba-tiba "prutt"....ternyata buang angin.

Ketika dikira ingin buang angin (dibiarkan rebahan dikasur) ehh...ternyata keluar gumoh.

Ketika ada bunyi menggeleggar, dikira pup. Ketika sudah siap digantikan ternyata ZONK.

Sering mencurigai si kecil dengan pup dikarenakan bunyi dan semerbak yang luar biasa.😆

Jadi ibu itu harus gerak cepat.

Ketika mengganti popok, jika lambat sedikit maka akan ada air mancur kecil yang menyebabkan ganti selemek, baju..dll.

Atau ketika habis mandi, jika lambat sedikit memakaikan popok, maka sudah dipastikan akan ganti handuk.

Sepersekian detik itu sangat menentukan 'keberhasilan' 😄

Jadi ibu itu sering galau.

Ketika sikecil terjaga dan 'mengajak' main ia ingin sekali menemaninya.

Tetapi kadang kerjaan rumah menyahut.
"Mumpung dia anteng, urus akuu!!"

Jadi ibu itu suka sering khawatir.

Gimana kalau saat sikecil tidur ada hewan kecil mengganggunya.

Rasanya tidak tega, ia begitu mungil untuk seekor nyamuk sekalipun.

Jadi ibu itu senang ketika melihat si kecil tertidur nyenyak sedangkan ia sendiri bermata panda.

Jadi ibu itu merasa 5 menit untuk merebahkan badan pun sangat berharga.

Jadi ibu itu harus tahu prioritas, masak dulu atau cuci baju dulu? Atau mandi dulu 😛

Jadi ibu itu kadang suka mendengar gema tangisan si kecil.

Saat asyik masak di dapur, atau sedang di toilet. Tiba-tiba terdengar tangisan, ketika di cek...si kecil sedang nikmat bobo. Halusin-nasi toh 😜

Jadi ibu itu sudah gabisa kaya dulu, cape dikit langsung bobo, laper dikit bisa langsung makan.

Jadi ibu itu harus mulai semuanya dari habis subuh, ketika tenaga masih prima dan si kecil masih nyenyak. Akan banyak yang bisa dikerjakan. Tetapi kalau habis sholat subuh dilanjut tidur (biasanya karena habis begadang)..alamat keteteran! Aduduuu

Jadi ibu itu harus siap kalo malem-malem dapet paket combo dari si kecil (BAB lalu gumoh, lalu ditutup dengan BAK).

Sempurna!

Begitu banyak petualangan antara ibu baru dan si kecil, ibu yang masih lugu.

Sudah banyak baca teori tentang bayi. Tetapi tetap mengedepankan perasaan pribadi.

Sebelumnya, ia mengira bahwa si kecil hanya memiliki dua dunia. Minum susu dan tidur.

Jadi ketika terjaga langsung diberi minum, berharap tidur. Kalau masih belum tidur merasa ASI nya tidak membuat kenyang si kecil.

Kini ia mengerti bahwa si kecil bisa juga bosan, ia ingin menambahkan 'bermain' dalam dunianya.

Sebelumnya semua reaksi dari si kecil terlihat sama. Tangisan lapar, rengekan bosan, erangan ingin sendawa.
Sehingga ia bingung apa yang harus dilakukan?

Waktu semakin berjalan dan ia semakin dapat membedakan semua itu dan dapat segera menyelesaikanya.

Sebelumnya suka cemas, ia tidak mungkin dapat mengawasi si kecil 24 jam.

'Serangan' dari hewan kecil sungguh mengancam, belum lagi pujian dari orang sekitar terhadap si kecil, dan berbagai masalah lain yang selalu menimbulkan kegundahan hati.

Kini ia memahami, betapapun ia mencintai si kecil usaha nya terbatas. Tetapi ia tak lupa bahwa disana ada Dzat yang Maha Menjaga, Dzat yang telah menjaga dirinya hingga kini, Maha dapat menjaga buah hatinya...sekarang dan seterusnya.

Ia tak lupa memintaNya untuk menjaga si kecil dengan doa yang diajarkan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam :
أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّةِ مِنْ كُلِّ شَيْطَانِِ وَ هَامَّةِِ وَ مِنْ كُلِّ عَيْنِِ لامَّةِِ
“Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang telah sempurna dari godaan setan, binatang beracung dan dari pengaruh ‘ain yang buruk.” (HR. Bukhari)

Dan ketika melihat kelucuan tingkah sikecil, atau merasa bahagia memilikinya ia selalu  mengucapkan :

مَا شَآءَ اللهُ لاَ قُوَّةَ إلاَّ بِا للهِ
“Sungguh atas kehendak Allah-lah semua ini terwujud.”
(QS.Al-Kahfi : 39)
Ia tahu di depan sana akan ada banyak cerita bahagia dan juga rintangan, ia berdo'a agar menjadi ibu yang banyak bersyukur dan bisa bersabar 💜

Read More →

I Love Summer

Sebagai pendatang dari negara yang memiliki dua musim, musim kemarau dan hujan. Keberadaan empat musim di Korea ini selalu menarik perhatianku.


Perubahan musim ke musim menjadi sorotanku, bisa dibilang agak ‘norak’ yaa, tetapi niatnya memang untuk mentadaburi ciptaan Allah ko 😇


Yang pasti aku senang menuliskan tentang musim-musim ini, khususnya musim 'baru' seperti gugur, dingin, dan semi. 

Sekarang, sudah masuk bulan Juni, yang artinya musim panas sudah lama bertamu. Pada awalnya, musim panas bukan hal menarik yang ingin aku tuliskan, karena di Indonesia pun ada musim panas, dan seakan musim panas itu tidak memiliki simbol khusus seperti musim lainya, seperti bunga adalah simbol musim semi, daun untuk musim gugur dan salju untuk musim dingin.

Musim panas mungkin bersimbolkan pantai dan semangka, tetapi itu tidak begitu unik menurutku.

Dan juga karena kedatangan musim panas ini tidak di sambut hangat oleh orang-orang (terutama pada puncaknya) karena mentari yang bersinar terang, udara yang gerah, dan tingkat kelembapan yang tinggi.

Di bulan Juni ini masih kita dapati angin yang sepoi-sepoi meskipun panas terik. Dan -katanya- bulan Juli nanti adalah puncak musim panas yang dimana kita tidak akan menemukan angin. Hanya gerah, sumuk, panas dan ongkep

Itulah yang menjadi penyebab malasnya orang untuk bepergian, bahkan untuk keluar rumah sekalipun. Memang lebih nyaman bersantai dalam rumah dibawah kesejukan AC.

Bagiku yang suka 'kehangatan' (cuaca yang hangat) sampai detik ini aku tidak mengeluhkan panasnya hari. Bahkan aku sangat menikmati pancaran mentari, terlebih di waktu pagi.

Tetapi belum tau nih saat Juli nanti, apakah ada rasa ‘tidak betah’ dengan kedatangan musim ini ?

Seperti yang aku bilang diawal bahwa musim ini tidak begitu spesial di mataku, pada mulanya.

Tetapi setelah melewati musim gugur, dingin dan semi. Keberadaan musim ini begitu aku syukuri, seakan musim ini simbol kebangkitan dan kehidupan 😄

Berikut ini ulasanya.

Saat musim dingin, perbukitan menjadi botak dan kering, pepohonan ditinggalkan daunya saat musim gugur, kolam kecil membeku kedinginan, tanaman layu.

Tetapi saat musim panas datang, bukit-bukit kembali lebat dan hijau, pepohonan berasa hidup kembali dengan dedaunanya yang hijau segar, kolam kecil yang tadinya membeku kini hidup kembali dengan teratai hijau diatasnya, juga air mancur yang menghiasinya.




Jalan-jalan pagi yang tadinya tidak begitu menarik karena faktor dingin dan angin, kini menjadi menyenangkan bertemankan cahaya hangat mentari.

Para petani pun mulai bercocok tanam, di sepanjang jalan kita akan temui ladang-ladang mereka yang mulai tumbuh diatasnya berbagai macam sayuran.




Bunga bunga liar pun mulai berebut launching dengan warna warninya yang indah setelah yang tadinya kering kecokelatan seakan tidak ada harapan hidup kembali.


Para ibu rumah tangga (juga masyarakat pada umumnya), diuntungkan dengan cepat keringnya pakaian mereka yang dijemur, sehatnya apartemen yang dikunjungi cahaya matahari lewat jendela-jendela.

Kembali normalnya tekstur makanan, selai, mentega, dll.

Yaa, kita semua tahu bahwa sesuatu menjadi sangat berharga ketika kita sempat kehilanganya.

Kini musim panas sangat berarti di mataku.

Allah ciptakan matahari memang menjadi sumber kehidupan.

Segala sesuatunya hidup tanpa terkecuali.

Saat musim dingin, burung-burung lebih memilih menghangatkan diri di sarang mereka, pagi hari yang sepi.. tetapi kini suara kicauan burung terdengar dari segala sudut kota, sangat indaaah.

I LOVE SUMMER  💗

“Ya Rabb Kami, Tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha suci Engkau, Maka peliharalah Kami dari siksa neraka." (QS. Ali Imran: 191)



Read More →

Muslim di Korea Selatan

Menjadi muslim di Indonesia (negeri mayoritas muslim) merupakan nikmat yang sangat besar, bagaimana tidak ? 

Setiap 5 kali sehari mendengarkan seruan adzan yang dikumandangkan dari banyak masjid, tentu saja panggilan itu akan meresap dalam hati, menambah kekuatan iman dalam jiwa, dan mendapatkan kesempatan untuk membalas adzan dan berdo'a di antara adzan - iqomah.

Makanan halal dari versi restoran, sampai jajanan di pinggir jalan tersebar dimana-mana, dapat menikmatinya tanpa masuk ke lubang syubhat.

Masjid-masjid menjamur, sebagai seorang lelaki dapat meraih keutamaan dengan bolak balik masjid dengan berjalan kaki, dengan mudahnya.

Lingkungan yang mungkin belum 100% islami, tetapi banyak ditemukan wanita berpakaian rapih, menutup aurat dengan rapat, itu pun mendukung kualitas iman khususnya bagi lelaki.





KOREA SELATAN

“Hampir sebagian besar rakyat Korea Selatan memilih tidak beragama atau atheisme. Buddha adalah agama yang mempunyai penganut terbesar di Korea Selatan dengan 10.7 juta penduduk. Agama lainnya yang terbesar adalah Kristen Protestan dan Katolik Roma. Gereja Kristen terbesar di Korea Selatan, Yoido Full Gospel Church berlokasi di Seoul. Diperkirakan kurang dari 35.000 warga Korea yang beragama Islam, dengan 100.000 orang pekerja yang berasal dari negara Muslim, yaitu Bangladesh, Indonesia, dan Pakistan.” Sumber : wikipedia 

Karena jumlah muslimnya yang minim, fasilitas muslim pun belum tersebar keseluruh penjuru (semua butuh proses), terbukti dengan belum terdapat hal-hal yang ada di Indonesia.

Menjadi muslim di negeri atheis bukan hal yang mudah, karena kita harus benar-benar menjaga kualitas iman agar tidak merosot, menghidupkan nuansa rumah yang islami, bertahan dengan pakaian islami dan cara bergaul yang islami (khususnya dengan lawan jenis).

Sebenarnya itu pun harus dilakukan di negara muslim, bahkan dimanapun seorang muslim menginjakkan kakinya, tetapi usaha di negeri kafir jelaslah lebih 'berat'.

MASJID 💗

Alhamdulillah di beberapa kota, terdapat masjid besar dan dimakmurkan oleh muslim (korea maupun pendatang).

Beberapa masjid di Korea Selatan :
Masjid Central di Seoul,
Al-Falah di Seoul,
Al-Mujahidin di Inchoen,
AL-Hikmah di Daegu,
Baburrahmah di Ulsan,
Al-Fattah di Busan,
Al-Hidayah di Gimhae.


Di restoran halal pun biasanya menyiapkan tempat sholat, dan jika terdesak, sedang berada di tempat yang jauh dari mushola, kita bisa cari pojok café yang sepi (aman dari mata pelanggan) dan gelar sajadah disana, wudhu bisa dilsayakan di wastafel toilet cafe.

Di kota Gumi sendiri ada Masjid yang dimakmurkan oleh TKI Indonesia, bernama Al-Huda. Sebelumnya masjid bertempat di salah satu lantai apartement, tapi kini masjidnya sudah memiliki bangunan sendiri, 6 lantai , dari dasar (bawah tanah) sampai tingkat atas. Alhamdulillah.




Foto diambil dari Facebook Al-Huda, Gumi

Di masjid inilah tempat berkumpulnya muslim/muslimah Gumi.

Berbagai acara pernah diadakan disini, peresmian masjid, pernikahan, persiapan bazar (masak-masak),dll.

Jika ada acara tabligh akbar entah itu di dalam kota atau di luar kota, maka masjid pun memberikan fasilitas berupa transportasi untuk para jamaah yang ingin hadir menuntut ilmu.

Pada bulan Ramadhan (seperti sekarang ini) ada acara buka bersama di masjid, siapapun boleh ikut bergabung. Dilanjutkan taraweh berjamaah.

Pada hari jum’at, diadakan sholat jum’at berjamaah, dan setelah sholat selalu dibagikan snack, berupa gorengan, kacang-kacangan atau buah.

Di masjid ini pula ada kursus bahasa korea yang dibina oleh muallaf korea, Ustadz Zubair Lee.

Juga ada pembelajaran iqra/mengaji untuk anak-anak korea muslim.

Saya sendiri jarang ke masjid karena jaraknya tidak begitu dekat dari rumah (ditempuh dengan bus kurang lebih 20 menit), hanya jika ada acara tertentu dan kebetulan cocok dengan jadwal suami, maka saya pergi untuk bertemu teman-teman muslimah yang bisa hadir juga, tetapi mahasiswa-mahasiswa muslim  di kampus KIT (Indonesia,Uzbek, Pakistan, dll) setiap jum’at merutinkan sholat disana.

Selain hari jum’at mereka sholat di mushola yang disediakan di dalam kawasan kampus. Mushola ini didirikan oleh bagian internasional kampus, melihat kebutuhan mahasiswa/mahasiswi kampus terhadap tempat sholat.

MAKANAN 🍕

Karena Korea Selatan negara atheis, bukan ahlul kitab maka sembelihanya tidaklah halal untuk muslim.

Tetapi, karena daging lokal korea terbilang mahal (apalagi daging sapi nya), maka banyak impor dari Brazil ataupun Australia.

Untuk konsumsi sehari-hari (di rumah), kita dapat memesan daging halal lewat toko online, dan jika sangat terpaksa makan di luar rumah, kita dapat memilih menu seafood ataupun vegetarian (sup), dan di restoran selalu diberi keterangan dari mana daging yang mereka olah, jika ada penjelasan bahwa sapi di resto tersebut adalah impor dari negara ahlul kitab maka kita dapat membelinya.

Beberapa muslim disini ada yang tidak keberatan mengkonsumsi daging lokal (selama itu bukan babi) dengan alasan sulitnya mencari yang halal, juga konsumsi makanan ringan yang mengandung shortening hewani, lemak hewani, dll. Karena kondisi yang memaksa ataupun karena alasan yang lain.

Iman seorang muslim pun akan diuji lebih pada minuman keras, karena negara ini melegalkan alkohol, arak khas korea seperti soju/mekju. Minum-minum sudah menjadi tradisi dan adat masyarakat lokal, oleh karena itu harus sangat tegas menolak ketika diajak minum oleh senior atau atasan.


Semoga Allah selalu menjaga hamba-Nya yang muslim dari fitnah apapun. (Aamiin)


Bogor, Indonesia


Sebagai informasi tambahan, di Korea ada 4 kategori restoran yang bisa dikategorikan sebagai restoran yang muslim friendly, yaitu : (sumber: Facebook GAT for Muslim in Korea)

1. Halal Certified : Restaurants Certified by the Korea Muslim Federation (KMF). 

Artinya restoran yang sudah mendapat logo halal dari KMF maka sudah pasti restoran tersebut halal dan aman untuk muslim.

2. Self Certified : Restaurants run or have food cooked by Muslims and self-certified restaurants as Halal Restaurants. 

Artinya restoran tersebut dioperasikan/dijalankan oleh muslim dimana yang memasaknya pun muslim.

3. Muslim Friendly : Restaurants that can sell alcohol and provide only some or all Halal menu. 

Artinya restoran yang bisa menjual alkohol tetapi juga menjual makanan-makanan yang halal.

4. Pork Free : Contains meat but no pork. Thease are restaurants that do not offer a Halal Menu but do not use pork. 

Artinya restoran yang menjual daging-dagingan tetapi tidak menjual daging babi.

Untuk yang nomer 3 & 4, kita bisa teliti lagi dari mana daging sapi/ayam yang di olah, apakah lokal atau impor dari Brazil / Australia.

PAKAIAN 🎽


Disini (sekitar tempat tinggal saya), meskipun jumlahnya tidak banyak, saya dapat menemukan muslimah berhijab, mereka adalah mahasiswi Indonesia atau Malaysia.

Tetapi di luar wilayah kampus hampir tidak pernah menemukan wanita berhijab, kecuali di distrik shopping atau di subway  di Ibu kota, Seoul (itupun biasanya turis atau pendatang).

Rasanya bahagia kalau melihat yang berhijab, berasa menemukan saudara di tengah bumi rantau.

Ketika belanja di salah satu supermarket, saya pernah dikira orang Malaysia, ketika menjawab kami dari Indonesia, dia bingung oh ternyata Indonesia juga berhijab ya, bukan hanya Malaysia. Lalu kami jelaskan singkat bahwa yang berhijab itu muslimah, bisa Malaysia, Indonesia, dan negeri lainya.

Bogor, Indonesia
Selama 10 bulan tinggal di sini, Alhamdulillah tidak pernah menemukan gangguan dalam masalah pakaian, padahal saya memakai gamis dan kerudung. -Semoga selalu begitu-.

Bahkan ada beberapa muslimah yang memakai cadar(penutup muka), dan ketika saya tanya apa reaksi masyarakat lokal, mereka pun cerita bahwa mereka tidak menemukan masalah yang serius. Alhamdulillah.

Saya bisa berjalan-jalan dimanapun, kapanpun, dengan percaya diri, orang korea tidak begitu mempermasalahkan ‘perbedaanya’, meski begitu tetap saja sering dilirik, ya bisa banyak alasan sih, mungkin karena saya berwajah asing, juga karena pakaian yang tidak biasa, tetapi sebatas itu, di Indonesia pun saat memasuki wilayah yang tidak terbiasa dengan pakaian syar’i pun akan menemukan reaksi yang sama kan ?

Apalagi di daerah pelosok (jarang melihat orang asing), wilayah pasar, mereka akan melihat dengan mimik keheranan, jelas bahwa ‘ini aneh’, terlebih ibu-ibu dan nenek-nenek.

Tetapi itu tidak seberapa dibandingkan kenyamanan yang timbul dari kecuekan mereka kepada saya.

Diantara alasan mereka tidak mencela muslimah berhijab atau  mengganggu secara fisik (dari cerita orang dan pendapat sendiri) :

1.Kebanyakan orang korea tidak memiliki agama, jadi mereka sedikit buta tentang islam, so mereka tidak mengetahui  isu-isu miring yang beredar tentang islam, jadi mereka tidak parno/takut (islamphobia).

Biasanya yang menganggap islam  musuh adalah ‘agama’ diluar islam, karena mereka diberikan informasi miring tentang dunia islam. Meski begitu banyak juga kristiani (contohnya) yang sudah terbiasa dengan pemandangan ‘hijab’ dan tidak begitu mempermasalahkan.

2.Free style, sebagaimana mereka bebas memakai busana apapun, mungkin mereka juga berfikir seperti itu terhadap orang lain, khususnya orang asing.

3.Tingkat rasa cuek mereka yang tinggi. Kadang rasa peduli bisa jadi merugikan jika itu berlebihan (ngurusin hidup dan gerak gerik orang lewat yang tidak dikenal).

4.Dan banyak lagi.



        Semoga Allah memberi taufik kepada muslimin di Korea Selatan untuk menebar kebaikan dan berdakwah  di jalan Allah, mengenalkan indahnya islam lewat senyuman dan akhlak mulia, menjaga kemuliaan islam dan menjunjung tinggi syariat-Nya. (Aamiin)

 -sekian-

Read More →

Halal Korea




Apa itu halal korea ?

Adalah aplikasi untuk muslim yang ingin berkunjung ke Korea Selatan atau tinggal di sana, berisi berbagai fitur, diantaranya:

 

1.    Al-Qur’an, teks bahasa bersama cara pelafalan dengan teks latin, beserta arti dalam bahasa   inggris, juga ada suara.




2.    Waktu sholat, beserta peta mushola/masjid di Korea Selatan.

 

Banyak masjid di kota besar : Seoul, Daegu, Busan, Gwangju, Jeonju dll

3.    Kompas menentukan arah kiblat

4.    Travel, beserta informasi dan alamat tempat wisata alam juga tempat shopping, dan festival 4 musim, tempat bersejarah, juga informasi klinik dan rumah sakit dll

5.    Restoran, no babi, bersertifikat halal dan juga resep-resep masakan korea beserta gambar.

 


6.    Scan barcode untuk mengetahui status sebuah makanan atau minuman dari komposisinya.

Kita bisa setting (atur) hal yang ingin kita jauhi seperti : Alkohol, Babi, Hewani, Pabrik nya produksi barang mengandung babi --> maka yang akan keluar saat di scan adalah warna merah.

Dan hal yang aman, akan keluar warna hijau.


 

Belum sempat screen shoot lebih banyak, aplikasinya (scan barcode) sudah keburu hang, crash, dan sampai sekarang belum dapat dipakai. 

Harapanku semoga cepat diperbaiki dan di update lagi 😍

Scan Barcode

Bagian ini yang paling penting (karena untuk jadwal sholat ada aplikasi lain) dan yang sering aku gunakan, ini sangat memudahkan muslim dalam mengkonsumsi makanan atau minuman, kita dapat yakin dan merasa aman.

Meskipun begitu, tidak SEMUA barang yang ada di SETIAP supermarket dapat terdeteksi dengan ini, banyak juga yang belum terdaftar sehingga harus mengecek secara manual dengan membaca komposisinya, dengan bahasa korea!

Tetapi jangan bingung, karena kita akan tahu bahan apa yang halal, yang haram dan yang syubhat, teman-teman bisa cek disini.

Jujur saja aku masih pusing kalo ngecek satu-satu dari komposisinya, jadi yang belum terdaftar maka aku jauhi dan tidak membelinya.

Aku sangat merasa diuntungkan dengan adanya aplikasi ini (Alhamdulillah), karena banyak status barang yang jauh berbeda dari apa yang kita bayangkan, terlihat ‘aman’ ternyata mengandung alkohol, terlihat ‘bersih’ tetapi mengandung babi.

Dan itu sangat berbahaya kan, sekarang dengan adanya aplikasi ini, kita tidak bisa sembarangan makan dan minum hanya dengan mengandalkan ‘kira-kira’.

Belanja juga jadi lebih cepat (karena jika membaca komposisi akan lebih memakan waktu), dan lebih menyenangkan. 

Ternyata banyak juga yang bisa dikonsumsi di Korsel 😀😇

Contoh 'hasil buruan' yang aman dikonsumsi


Untuk info lebih lengkapnya bisa intip Facebook HalalKorea
.


Read More →

Beratnya Menjadi Istri

Sewaktu gadis dulu, ketika emosi-mu tidak stabil, saat kegalauan melanda hati, saat ada masalah dengan teman satu kosan, kamu masih bisa bertindak egois dan mengedepankan perasaanmu.

Kamu bisa pergi dari kosan (kabur ke tempat saudara atau tempat sahabat) untuk mententramkan jiwamu, kamu bisa curhat ke temen lain tentang perasaanmu agar menjadi tenang, kamu bahkan bisa melakukan apapun yang kamu bisa untuk menenangkan hatimu (tentu saja tanpa mendzolimi seorangpun). 

Karena kamu masih single. 

Alias yang kamu pikirkan hanyalah badan dan jiwamu.


Setelah berganti status menjadi istri, banyak yang akan berubah!

Ketika kamu ada masalah dengan teman hidupmu, kamu harus bisa menahan hawa nafsumu, ketika kamu ingin keluar sebentar dari rumah, ingin menonaktifkan segala macam komunikasi denganya, ketika egomu berkata biarkan dia khawatir terhadapmu, lakukan apapun, kamu tidak akan bisa! Mungkin kamu bisa (jika kamu benar benar orang egois), tapi kamu tidak boleh!

Kamu tidak boleh menceritakan masalahmu dengan mudahnya kepada siapapun! 
Siapapun! 
Karena masalah ini bukan seperti masalah dengan temen kos dulu.

Kamu tidak boleh membuatnya khawatir dengan putus komunikasi dan kabur begitu saja tanpa kabar, karena status kamu sekarang sudah double

Yang harus kamu urus dan perhatikan bukan hanya perasaan dan jiwamu saja, tetapi perasaan pasanganmu. Kamu tidak hanya memikirkan tentang dirimu, kamu harus pikirkan tentang dia juga.

Saat itulah terasa berat sebagai istri.
Itulah salah satu ujianya sebagai istri, disitu saatnya kita sadar bahwa surga itu memang tidak semudah itu didapat, gelar 'istri sholehah' pun bukan hal yang mudah diraih. 

Dulu, bahkan saat kita tidak perduli kepada diri kita, it's okay,  tetapi sekarang jika kamu tidak peduli, maka akan ada yang sedih karena mengkhawatirkanmu dan kamu tidak boleh membuatnya khawatir, apalagi ketika kamu telah memiliki anak-anak. 

Saat awal menikah kita merasa senang karena telah menyempurnakan separuh agama, dan merasa setengahnya lagi kita akan dapatkan dengan mudah, ketika mendengar hadits tentang istri sholehah yang bisa memilih masuk surga lewat pintu mana saja kita merasa senang karena kita pikir dengan menikah, surga telah di depan mata.

[ Hadits nya sebagai berikut, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

إذا صلَّتِ المرأةُ خَمْسَها وصامتْ شهرَها وحصَّنتْ فرْجَها وأطاعت بعلَها دخَلتْ مِن أيِّ أبوابِ الجنَّةِ شاءتْ

“Jika seorang wanita telah melaksanakan shalat lima waktu, melaksanakan puasa pada bulannya, menjaga kehormatannya, dan mentaati suaminya, maka ia akan masuk surga dari pintu mana saja ia kehendaki.” (HR Ibnu Hibban dalam Shahihnya nomor 4163) ]

Tetapi prakteknya sangat tidak mudah.

Memerangi hawa nafsu dan ego sendiri itu sulit, (terlebih di umur kita yang masih muda dan usia pernikahan yang masih dini).

Ketika ingin kerja dan suami tidak mengizinkan, kita harus memendam keinginan itu, bahkan ketika berkaitan dengan kedua orang tua, yang selama ini menjadi orang yang paling  penting di hidup kita saat masih single, kita harus merelakanya untuk mentaati lelaki yang bernamakan suami.

Jika urusan orang tua saja kita harus relakan, apalagi hanya urusan pribadi  ?

Ketika kita ingin bertemu sahabat lama dan suami tidak mengizinkan, saat itu status istri sholehah dipertaruhkan. Akankah kamu lulus atau gagal dan membangkang terhadap suami.

Apapun alasan suami kita harus terima, ya! meskipun kita dapat berdiskusi denganya, memberikan pendapat dengan cara halus, tetap saja keputusan akhir suami yang harus kita taati dan harus kita terima.

Disaat kita suka warna kuning dan ternyata suami tidak suka melihat kita memakai baju kuning dan menyuruh kita menggantinya, maka kita harus melawan perasaan kita untuk mengedepankan kesenangan suami.

Artinya, kita harus menukar apapun yang kita miliki sebelumnya untuk membuat suami ridha dan senang selama itu tidak melanggar aturan Allah. Karena saat menikah kita sudah berkomitmen untuk taat kepada dia karena Allah.

Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
                                     
                                                فَانْظُرِيْ أَيْنَ أَنْتِ مِنْهُ فَإِنَّماَ هُوَ جَنَّتُكِ وَنَارُكِ

“Camkan selalu akan posisimu terhadapnya, sesungguhnya suamimu adalah surga dan nerakamu” [Dishahihkan oleh Syeikh albaniy dalam Silsilah Shahihah: 6/220]

Ketika kita ada masalah dengan suami dan tangan ini terasa gatal untuk menulis status di media sosial, hanya demi memuaskan keinginan kita dan merasa terhibur dengan komentar teman-teman. ya! sebatas menghibur, bukan menyelesaikan masalah kita, karena solusi itu kembali kepada kita, apa yang akan kita lakukan untuk menyelesaikanya ?

Saat itu, tegakah kamu menjadikan suamimu, orang nomor satu di hidupmu menjadi bahan lelucon orang-orang ? 

Relakah jika surgamu (suami) menjadi perbincangan orang  ?

Saat suami menjadi orang nomor satu dihidup kita, dan kenyataanya kita bukanlah orang nomor satu di hidup dia, karena ibunya, ayahnya, saudarinya telah menempati hatinya, saat itu kita merasa tidak terima karena kita menuntut agar menjadi orang terpenting di hatinya, saat itu kita harus melawan ego kita (lagi), karena Allah telah mewajibkan kita taat suami dan Ia mewajibkan suami taat kepada orang tuanya.

Sudah tidak asing lagi bagi kita sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam :
                                                                                                                                                                     لو كنتُ آمرًا أحدًا أن يسجُدَ لأحدٍ لأمرتُ المرأةَ أن تسجُدَ لزوجَها لما جعل اللهُ له علَيها من الحقِّ

“Seandainya aku boleh memerintahkan seseorang untuk sujud kepada orang lain, maka aku akan perintahkan para istri untuk sujud kepada suaminya, disebabkan karena Allah telah menetapkan hak bagi suami atas mereka (para istri)." (HR Abu Dawud, Tirmidzi, ia berkata, “hadis hasan shahih.” Dinyatakan shahih oleh Syaikh al-Bani)

Sudah sangat jelas bahwa kedudukan suami itu sangat istimewa.

Kadang tanpa terasa kita termakan doktrin, bahwa wanita ketika menikah tidak merubah apapun dalam hidupnya, hanya bertambah teman hidup, tetapi dia bebas untuk melakukan apapun sesukanya dan suami tidak punya hak untuk melarang, menahan dll, berdalihkan hak asasi dan kebebasan.

Seorang istri yang taat suami seakan terkekang dalam penjara yang dinamakan 'rumah', ibu rumah tangga seakan wanita yang sengsara yang mimpinya terabaikan dan keinginanya menjadi tak penting lagi. 

Itu semua tidak benar, suami disamping menjadi Raja, ia adalah teman kita, tempat kita berbagi rasa, curhat, diskusi tentang mimpi, hobi, dan masih banyak lagi.  

Memang benar lelaki tidak akan setara dengan wanita dalam hal ini karena ia memang tercipta sebagai pemimpin dalam rumah tangga. 

Telah jelas di dalam Al-Qur’an, Allah berfirman : 


وَلِلرِّجَالِ عَلَيْهِنَّ دَرَجَةٌ

"Para suami mempunyai satu tingkatan kelebihan daripada istrinya...." (Al-Baqarah: 228)

Jadi, mungkinkah surga bisa kita raih tanpa pengorbanan ?

Mungkinkah gelar istri solehah bisa kita dapatkan tanpa adanya perjuangan ?

Dengan memakai kerudung dan banyak ibadah tidak cukup untuk meraih gelar tersebut, dengan sering belajar agama tidak menjamin kita telah menjadi istri yang baik, juga sholehah. 

Itu semua (menutup aurat, beribadah, belajar agama) memang kewajiban seorang muslimah, dan menjadi sarana untuk mendapatkan gelar mulia itu.

Tetapi ketika kita telah meruntuhkan benteng egoisme dalam jiwa wanita kita, dan bersedia untuk menjaga dan menghormati pasangan kita, bersedia mentaatinya dan patuh akan semua yang dia perintahkan dan berusaha menjauhi apa yang dia tidak suka, maka semoga usaha kita yang tidak mudah itu pada akhirnya menghantarkan kita semua kepada surga Allah, 

hanya Ia yang dapat menentukan apakah kita telah lulus menjadi 'istri sholehah' ?

Yang bisa kita lakukan hanyalah berusaha dan berusaha sampai tidak ada kesempatan lagi untuk berusaha.

Selamat buat para istri yang telah mendedikasikan hidupnya untuk seorang muslim, melayaninya dengan penuh kesabaran, menerima kekuranganya dengan tanpa mengeluh, menemaninya dalam kehidupan yang setiap harinya fitnah (godaan) semakin menyebar.

Selamat buat para istri yang telah bersusah payah mengubur keegoisan dan menjunjung tinggi suaminya, membelanya, menutupi aibnya, dan juga menjaganya dengan do'a.

Semoga yang kalian (kita) lakukan akan berbuah kebaikan yang banyak pada rumah tangga kalian, Allah akan ganti setiap usaha kalian dengan kesehatan untuk setiap anggota keluarga, keberkahan, kelancaran urusan, dan kedekatan kalian dan pasangan kepada Allah ta'ala, tak lupa pahala yang tanpa batas dan surga yang sangat luas.

Aamin ya Rabbal 'alamin.💙



Catatan :

- Sebelum menikah posisi orang tua adalah diatas segalanya (setelah Allah), tetapi kita tidak hidup bersama orang tua seperti kita hidup bersama suami, maka dari itu pada tulisan diatas bercerita seakan ketika menjadi anak dapat berlaku egois dan tidak memperdulikan kekhawatiran orangtua. (semoga tidak disalahpahami) 😊

- Tulisan diatas hanya berbicara tentang istri dan fokus kepada kewajibanya. tanpa menafikan kewajiban dan tugas suami terhadap istri, Tanggung jawab suami juga besar, oleh karena itu banyak yang harus seorang suami perhatikan dalam memimpin bahtera rumah tangganya.

- Tulisan diatas hanya menggambarkan sisi beratnya menjadi istri, agar para wanita dapat mempersiapkan segala sisi jika ingin melangkah kepada pernikahan, tanpa menafikan sisi positif dan kelebihan juga kebahagiaan yang akan didapat setelah menikah.

Read More →

Brownies Pisang Nutella



Berawal dari sebuah link yang dikirmkan suami ku pada 17 Februari ini, ternyata itu link video singkat membuat brownies pisang nutella hanya dengan 5 jenis bahan.  Daaan, hanya menggunakan blender (no mixer).

Bahan-bahanya adalah sebagai berikut:

1.    3 buah pisang
2.    3 butir telur
3.    Cokelat bubuk 2 sdm
4.    Baking soda ½ sdt (aku pakai baking powder)
5.   Nutella 1 ½ cangkir (aku pakai kira-kira 4 sdm)



Alhamdulillah dirumah masih ada pisang 3 buah  (pas banget), dan bahan yang lain juga tersedia, segera aku tawarkan doi untuk camilan hari ini dan dia setuju. yeay ✌

So aku langsung menyiapkan  alat dan bahan dan mulai membuat, baru kusadari ternyata tidak  menggunakan tepung terigu sama sekali.

Setelah selesai dipanggang di dalam suhu 180 derajat celcius selama 35 menit, aku dinginkan dan aku potong-potong. terus aku coba deh, ehh ternyata rasanya nyokelatttt banget, mungkin ini terlalu manniessss untuk ukuran aku yang bukan pecinta 'sangat manis' 😁 tapi enakk..teksturnya basah dan pisangnya berasa 💕


karena loyang agak lebar jadi hasilnya browniesnya tipis


Alhamdulillah berhasil! uhuy! (gampang juga sih, hehe).

Yang mau ikutan nyoba bisa di lihat video nya biar lebih 'jelas', selamat mencoba dan selamat berhasil 😇






Read More →

Spring VS Fall

Maret 2017.

Saatnya say goodbye untuk musim dingin.

Musim semi telah datang, ia mulai memasuki korsel dari bagian selatan.
Di beberapa tempat di selatan sudah banyak bunga-bunga bermekaran, bunga mulai mekar pada pertengahan Maret.

Welcome Spring 🌼

Saat musim gugur aku sempat mengambil gambar (foto) di sekitar kampus suami, dan kemarin, saat bunga sakura masih bermekaran aku hunting foto di sekitar kampus juga.

Aku sengaja memilih waktu weekend saat kampus agak sepi (supaya bisa bebas dan objek nya bisa diambil hanya pemandangan saja), ternyata eh ternyata kampusnya rame.

Banyak mahasiswa-mahasiswi yang lalu lalang (anak asrama), olahraga di lapangan, dll. jadi sesi foto memoto tidak begitu leluasa. tetapi syukurlah banyak juga yang sudah didapatkan 💗

Disini, aku ingin berbicara tentang perbedaan musim semi dan gugur (jelas beda laah).tapi gapapa kan di detailkan lagi, (perbedaan ini  versi diriku sendiri) ✌

Yuk lihat bersama dan nikmati perbedaanya 😄

1.
🌸Musim semi, terlihat banyak mahkota bunga (sakura) yang menutupi trotoar, sebagian aspal jalan. (aku sukaaa banget sama warna lembut mahkota yang berpadu degan kelabunya warna aspal).
🍂Musim gugur, yang banyak terlihat adalah dedaunan kering yang telah berguguran.





2. 
🌸Musim semi, bunga bunga cantik yang menempel pada ranting pohon.
🍂Musim gugur, dedaunan yang memerah yang menghiasinya.




gambar kedua: diambil saat akhir musim panas belum masuk musm gugur 😁

3. 
🌸Musim semi, banyak orang pakai masker muka. karena saat itu rawan terkena alergi serbuk bunga yang mengakibatkan batuk dan sakit mata. (untuk informasi tambahan bisa baca di sini.)
🍂Musim gugur, aku rasa tidak ada kasus khusus, mungkin yang alergi dingin sudah mulai terasa.




beda spot. gambar kedua: diambil saat akhir musim panas belum masuk musim gugur 😁

4.
🌸Musim semi, karena cuaca sudah mulai hangat, udara cerah dan tidak berkabut.
🍂Musim gugur, cuaca bertambah dingin dan berkabut.






5. 
🌸Musim semi, bunga bermekaran, keindahanya terkesan memberi semangat positif dan keceriaan,
🍂Musim gugur, daun mengering dan berguguran, keindahanya memberi kesan sendu dan misterius (wkwk).  

gambar kedua: diambil saat akhir musim panas belum masuk musim gugur 😁

6.
🌸Musim semi, seakan berkata : Welcome Summer
🍂Musim gugur, sambil menggigil berkata: Welcome Winter



-sekian- 




Read More →

Pengenalan Hangeul (한글 )

Apa itu Hangeul ? 

Hangeul adalah Alfabet atau Huruf di dalam bahasa korea, seperti di:
Bahasa Latin : A,B,C,D,E,...
Bahasa Arab : ...أ،ب،ت،ث،ج

Untuk mengetahui lebih dalam tentang Hangeul dan juga sejarahnya, kalian bisa baca disini.

Pengucapan hangeul hampir sama dengan huruf latin, perbedaanya hanya di beberapa huruf saja, yuk kita simak tabel dibawah ini !

Oya, bagi kalian yang bersungguh-sungguh ingin belajar, jangan lupa siapkan alat tulis dan silahkan catat😇

Lets Start ! Bismillah !

LATIN HANGEUL
A
B
C
D
E
F
G
H
I
J
K
L
M
N
O
P
Q
R
S
T
U
NG




LATIN VOKAL HANGEUL
A
I
U
E
O
EO (dibaca O)
🌸🌸🌸 🌸
YA
YU
YE
YO
YEO (dibaca Yo)
🌸🌸🌸 🌸
EU
AE (dibaca E)
UI


untuk memperjelas bentuk hangeul. foto:google

💧 Huruf vokal yang berdiri sendiri (tidak bersambung dengan huruf konsonan) maka wajib diawali dengan "ㅇ" .

contoh: 

아 : A
에 : E
야 : YA
유 : YU

💧 dan jika digabung dengan konsonan, maka "ㅇ" harus dihilangkan.

contoh:

라 : RA
마 : MA
제 : JE
토 : TO

💧Untuk kata yang terdiri dari 3 huruf hangeul, maka penulisan huruf akhir ada di bawah, bukan di samping.

contoh :

북 (Bug)
집 (Jib)
안 (An)

Huruf terakhir ini, dinamakan "bachim", keberadaan bachim pada sebuah kata sangat menentukan hukum-hukum yang berlaku pada bahasa korea (akan dibahas pada pelajaran berikutnya).

Yang perlu digaris bawahi adalah, bachim itu selalu huruf konsonan.


penggabungan konsonan degan vokal, foto:google


Hangeul yang saya cantumkan pada tabel di atas, itu belum keseluruhan alfabet yang ada, tetapi untuk pemula saya sarankan agar mengetahui yang paling dasar dahulu, supaya gak pusing 😊

Jangan merasa pesimis dan menyerah dahulu yaa, karena seni berbahasa itu ada tiga macam : Membaca, Menulis, dan Berbicara. insya Allah tulisan ini akan membantu anda menguasai dua seni bahasa korea, yaitu : membaca dan menulis Hangeul.

💬Untuk itu, sekarang mari kita latihan (sangat boleh 'nyontek' catatan) :

A.Bacalah (dan tulislah dalam bentuk latin) kata-kata dibawah ini!

1. 비                    (hujan)
2. 나무                (pohon)
3.강남                 (gangnam)
4. 어머니            (ibu)
5. 약                    (obat)

B.Tulislah kata-kata dibawah ini dengan Hangeul!

1. RAMYOEN    (Mie Ramyoen)
2. NAM               (Selatan)
3. UYU                 (Susu)
4. PODO              (Anggur)
5. GOGI               (Daging)


Alhamdulillah, jika anda sudah selesai menjawab dua soal diatas, silahkan cek kunci jawabanya.

Kini, anda dapat install keyboard korean language di hp anda dan dapat latihan membaca serta menulis, semakin anda belajar semakin banyak hal baru yang akan anda ketahui.

Sampai jumpa di pelajaran berikutnya, insya Allah 😉


Read More →

Membangun Pemikiran Positif Pada Ibu Hamil

Lokasi : Taman Matahari, Puncak- Bogor- Indonesia

Kehamilan merupakan rezeki dan anugerah bagi pasangan suami istri. Siapa yang tidak ingin memiliki keturunan sholeh ? Siapa yang tidak ingin memiliki investasi jariyah ?

Tetapi tidak dapat dipungkiri juga bahwa kehamilan adalah sesuatu yang menimbulkan rasa cemas dan khawatir pada diri si calon ibu, terlebih lagi jika itu adalah kehamilan yang pertama.

Dari trimester pertama (1-3 bulan kehamilan) sampai detik-detik menjelang kelahiran sang bayi seringkali si calon ibu melewati masa-masa yang berat, dalam artian penuh perjuangan dan pengorbanan, dari segi fisik maupun emosional.

Hal ini pun disebutkan di dalam Al-Qur’an, Allah berfirman,

وَوَصَّيْنَا اْلإِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ اِحْسَاناً, حَمَلَتْهُ اُمُّهُ كُرْهًا

“Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah.” [QS.46:15]

Susah payah dalam masa mengandung itu merupakan fitrah alami, sesuatu yang Allah berikan pada setiap calon ibu dan tidak dapat dipungkiri lagi.

Jika rasa itu datang, bagaimanakah calon ibu ini harus bersikap ?

Pemikiran positif tentu saja sangat berpengaruh kepada diri dan jiwa si calon ibu, bagaimanakah membangun pemikiran positif tersebut?

Disini saya akan berbagi informasi dan nasehat yang semoga mencerahkan dan mengatasi kegalauan ibu hamil.

1.Tingkatkan iman dan tawakkal.

Ketika kita yakin bahwa kehamilan adalah sebuah rezeki yang patut disyukuri, maka Iman (keyakinan) kita kepada Allah akan bertambah, karena Allah telah mempercayakan kita untuk mengemban amanah ini (anak).

Setiap Allah mentakdirkan sesuatu, itu pasti baik bagi kita, Allah yang menciptakan janin di rahim kita, Ia pula yang akan menjaganya dan membuatnya tumbuh dengan tahapan yang sempurna.

Allah berfirman,

وَلَقَدْ خَلَقْنَا اْلإِنْسَانَ مِنْ سُللَةٍ مِّنْ طِيْنٍ ○ ثُمَّ جَعَلْنَاهُ نُطْفَةً فِىْ قَرَارٍ مَّكِيْنٍ ○ثُمَّ خَلَقْنَا النُّطْفَةَ عَلَقَةً فَخَلَقْنَا الْعَلَقَةَ مُضْغَةً فَخَلَقْنَا الْمُضْغَةَ  عِظَامًا فَكَسَوْنَا الْعِظَامَ لَحْمًا ثُمَّ أَنْشَأْنهُ خَلْقاً ءَاخَرَ, فَتَبَارَكَ الله ُاَحْسَنُ الْخَالِقِيْنَ○

"Sungguh Kami telah mencipta manusia dari sari pati tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik." [QS.23:12-14]

Subhaanallah! Proses yang sangat rumit untuk kita tetapi sangat mudah untuk Allah, Rabb semesta alam. Betapa banyak manusia di bumi ini, mereka semua telah melewati proses ini, hidup di dalam rahim Ibu mereka dan akhirnya dilahirkan ke dunia.

Yang perlu dilakukan oleh ibu hamil adalah banyak berdzikir dan bersyukur, juga berdo’a untuk kesehatan dirinya dan calon anaknya, tidak perlu khawatir yang berlebihan, karena disana ada Allah yang akan selalu menjaganya juga calon anaknya.

Mengapa harus takut ???

2.Banyak bersyukur.

Ketika merasakan mual-mual (morning sick) pada bulan-bulan pertama, janganlah merasa kesulitan, dan kecil hati, karena diluar sana bahkan ada yang menginginkan anak meskipun harus mual-mual sepanjang kehamilan (kiasan).

Kebanyakan ibu hamil juga merasakanya, jadi jangan banyak mengeluh, tutupi perasaan itu dengan banyak bersyukur, berarti dengan mual atau muntah tersebut  janin di dalam rahim tumbuh menjadi janin yang kuat (begitu menurut penilitian).

Ketika janin menendang-nendang, mungkin si calon ibu akan merasakan sedikit nyeri, selalu ingin buang air kecil, bahkan kaget karena tendangan yang tiba-tiba dan menimbulkan rasa sakit, janganlah sang ibu mengumpat, atau mengeluh berlebihan, karena itu adalah pertanda baik, bahwa janin anda  sangat lincah dan aktif serta tumbuh dengan sehat di dalam sana, maka dari itu, iringi semuanya dengan rasa syukur kepada Allah.

3.Kamu tidak sendiri.

Semua sakit atau letih yang anda rasakan, anda bukanlah orang pertama yang merasakanya. Setiap ibu di dunia ini pernah merasakanya, lihatlah di sekeliling anda, ibu anda...dulu saat mengandung anda-pun melewati masa-masa meletihkan seperti ini, maka janganlah berkecil hati dan merasa sendiri.

Saat masa persalinan sudah di depan mata, sangat wajar bila anda akan cemas  dan takut, apakah anda dapat melewati saat-saat itu? Akankah diri anda selamat dan bayi anda selamat?

Tenang saja, sudah banyak wanita yang mengalami proses itu dan tidak hanya sekali, bahkan ada yang belasan kali mengalami persalinan. Sekali lagi, Allah yang menciptakan janin di Rahim anda, Allah pula yang akan mengeluarkanya dengan selamat.

Allah berfirman dalam Al-Qur’an,

ثُمَّ السَّبِيلَ يَسَّرَهُ

“Kemudian Dia memudahkan jalannya” (QS.80:20)

Ya! Allah telah mudahkan jalan keluar bayi dari rahim ibunya, jalan keluar yang hampir mustahil jika dipikir oleh akal manusia, tetapi Allah buat itu sangat mungkin dan mudah.

Jika Allah telah mudahkan, maka tidak ada yang sulit !

4.Kehamilan dan persalinan adalah proses duniawi yang akan dilewati dan ditinggalkan.

Kehamilan dan persalinan bukan satu-satunya hal ‘berat’ yang terjadi di dunia ini, menurut pengalaman pribadi, saya banyak mengalami masa ‘berat’ dalam hidup.

Dimulai dari Ujian Nasional, SD, SMP, dan SMA.

Bagi saya UN itu sesuatu yang sangat besar, penuh pengorbanan di dalamnya, penuh pengharapan total pada Allah, karena pilihanya hanya dua, LULUS dan TIDAK LULUS, siapa dapat menjamin siswa yang telah berlatih soal-soal, yang sudah belajar dengan sungguh-sungguh akan LULUS UN ?

Intinya, itu masa yang berat untuk saya. Tetapi apa ? sekarang sudah berlalu ! saya dapat melewatinya ! bahkan saya lupa ketegangan saat itu juga cemas dan perasaan lainya.

Anda begitu juga bukan ? Anda telah melewati UN dan anda LULUS! Anda BERHASIL!

Begitu juga pernikahan, itu sesuatu yang besar bagi saya, sebelum ini saya berfikir bahwa apakah saya ditakdirkan menikah di dunia ini, atau maut akan lebih dulu melamar saya ?

Perasaan itu wajar saja terbesit, karena manusia tidak punya ilmu mengenai hal Ghaib. Tetapi bukannya lalu bersuudzon kepada Allah, melainkan kita banyak berdo’a dan berusaha mendekatkan diri kepada Allah dengan amalan wajib dan juga amalan sunnah.

Intinya, pernikahan itu kini telah terlewati, bayangan yang tak menentu disaat hari H pernikahan, apakah acara akan berlangsung dengan baik, apakah ini akan begini dan itu akan begitu ? telah terlewati dan berakhir!

Dan lain-lain.

Masalah pekerjaan, perkuliahan, menjadi pengurus sebuah acara resmi, dll. Semua itu bukan urusan sepele, itu menguras waktu dan pikiran kita. Tetapi kita dapat melewatinya bukan ?

Berarti, persalinan ini, yang seakan menjadi ‘mimpi buruk’ akan segera dilewati dengan berhasil. Dengan izin Allah..seperti hal-hal lain di masa yang lalu.

Sesulit apapun itu, Insya Allah akan ada akhirnya, paling tidak masa persalinan itu akan berlangsung beberapa jam, perjuangan dan rasa sakit yang akan dialami akan mampu dihadapi.

Maka, jangan rusak 9 bulan berharga ini dengan memikirkan/ cemas mengenai beberapa jam saat persalinan nanti.

5.Ingat Kisah Maryam ‘alaihassalam

Jika membuka Alqur’an surat Maryam, membacanya kembali, mentadaburi artinya, kita akan diingatkan pada peristiwa yang hebat.

Seorang Maryam yang Allah tiupkan ruh di rahimnya, menjadikanya hamil dengan izin Allah, meskipun tanpa seorang suami.

Bagaimana perasaanya ?

Dicela oleh masyarakat dan dituduhnya berzina, meskipun kesulitan saat mengandung, ia dapat menjalaninya dengan tawakkal dan berserah diri kepada Allah.

Saat proses persalinan tiba, ia hanya seorang diri di gurun pasir, bayangkan! Seorang diri tanpa bekal sedikitpun, padahal ia sedang dalam kondisi sangat membutuhkan tenaga, sampai Allah wahyukan kepadanya untuk menggoyangkan pohon kurma disampingnya, sehingga kurma itu jatuh dan dapat ia makan untuk menambah tenaga.

Meski begitu, ia dan bayi nya selamat dan sehat sempurna. Allah bersamanya! Allah yang membantunya meskipun tiada bidan atau dokter disampingnya.

Kisah ini akan sangat memompa energi positif dalam diri kita, ibu hamil yang selama 9 bulan secara emosional baik-baik saja, karena terjadi kehamilah setelah adanya pernikahan yang halal, –Alhamdulillah- tidak perlu memikirkan cemoohan orang lain dan tidak perlu menanggung malu atau ketakutan.

Ibu hamil yang dikelilingi oleh keluarga yang menyayanginya, didukung secara materi dan finansial, dimaklumi segala keinginanya (terlebih saat ngidam) oleh pasanganya, dapat tidur dengan tenang dikasur yang nyaman.

Saat persalinan nanti sudah terbayang akan ada yang mendampingi dari bidan/dokter dan juga beberapa anggota keluarga, mendukungnya secara spiritual, mensupportnya dengan segala cara.

Alhamdulillah, begitu besar nikmat yang Allah berikan pada kita, mengapa kita fokus kepada keletihan dan kesulitan, sedangkan diluar sana ada yang kondisinya lebih memprihatinkan dari kita, yang hidup di lingkungan kumuh, yang hidup di tengah keluarga yang kekurangan.

Kita perlu banyak bersyukur dan lebih optimis lagi bahwa semuanya akan baik-baik saja. Selama kita memiliki Allah.

6.Usaha.

Sebagaimana UN butuh usaha keras dalam belajar agar LULUS, acara pernikahan butuh kinerja dan manajemen yang baik agar sukses, mengurus acara resmi butuh persiapan matang, dan pengaturan yang jelas agar Berjaya.

Begitu pula persalinan ini, dibutuhkan banyak hal agar dapat dilalui dengan lancar.

Mungkinkan Lulus UN tanpa belajar ? Mungkinkah sebuah acara akan sukses tanpa ada persiapan matang?

Sudah sepatutnya kita berusaha disamping berdo’a kepada Allah, dan jika inign menghasilkan pemikiran positif maka diperlukan usaha agar positifisme itu muncul.

Lokasi, Pagar Villa Puncak-Bogor-Indonesia
Usaha yang dapat dilakukan ibu hamil:

1.Menjaga janin dari sisi makanan yang dikonsumsi calon ibu. Kini telah tersebar di internet makanan apa saja yang baik untuk janin dan apa saja yang tidak baik, ini pun bisa anda konsultasikan kepada bidan/dokter kandungan anda.

Jika anda sudah tahu itu tidak baik, maka harus anda jauhi meskipun itu sulit untuk anda.

2.Berjemur di pagi hari saat cahaya matahari memiliki banyak manfaat, itu baik untuk janin juga calon ibu. Maka untuk mendukung janin berkembang dengan baik, maka si calon ibu harus melawan rasa malas untuk keluar rumah, berjemur sekitar 30 menitan dibawah sinar matahari pagi.  (terlebih di Indonesia, sangat  tidak sulit mendapatkan sinar mentari pagi)

3. Mendengarkan nasehat bidan/dokter kandungan anda dan taati, karena ia lebih berpengalaman dan lebih berilmu mengenai kehamilan, yang baik untuk orang lain belum tentu baik untuk anda, begitupula sebaliknya, karena kondisi kehamilan orang berbeda dari satu ke yang lainya.

4.Banyak mengaji dan perdengarkan lantunan ayat suci alqur’an pada janin. Karena di usia kehamilan berapa minggu janin dapat mendengarkan dan bereaksi terhadap suara-suara.

Banyak yang mengusulkan dan menyarankan untuk memperdengarkan musik, menurut pribadi saya, itu karena ia belum mengenal al-qur’an, jika sudah maka al-qur’an aka lebih dianjurkan untuk diperdengarkan kepada janin.

5.Minum vitamin (dalam panduan dokter) untuk menyokong perkembangan otak dan tubuh janin.

6.Banyak bergerak saat mengandung, melakukan aktifitas seperti biasa (jauhi aktifitas berat) dan perbanyak jalan saat hamil tua (dalam anjuran dokter) untuk mempercepat pembukaan.

7.Senam hamil saat hamil besar dan aman (dalam anjuran dokter) untuk melenturkan otot-otot dan juga jalan lahir bayi.

8.Banyak mengkonsumsi kurma atau buah bit saat mendekati persalinan untuk menambah HB dalam darah dan menambah tenaga saat persalinan.

9.Saat proses persalinan berlangsung, dengarkan arahan dokter dan fokuskan pikiran pada keluarnya bayi dari rahim  anda, jangan berfikir apakah akan ada pendarahan? Apakah akan sulit melahirkan normal dan akan berakhir pada operasi cessar? Jika operasi berapa biaya yang akan dikeluarkan ? apakah bayi saya akan sehat sempurna ? apakah bayi dan saya akan tetap hidup sampai selesainya proses ini ?

Usir jauh-jauh semua pikiran negatif, bahkan pikiran apapun! Pusatkan pada keluarnya bayi dan yakinlah Allah bersama anda!

Dan seterusnya. Anda dapat membaca artikel kesehatan yang berkaitan dengan masalah ini dan  konsultasikan dengan dokter anda.

Insya Allah…setelah usaha yang anda lakukan, dan do’a yang anda panjatkan kepada Allah, anda akan melewati proses persalinan dengan tenang, penuh rasa positif dan optimis, dan bayi anda akan lahir dengan selamat, sehat sempurna. Dengan izin Allah.

Kemungkinan Lain ( Kenyataan Pahit)

Ketika sudah belajar dengan keras untuk UN, dan ditakdirkan TIDAK LULUS !

Ketika sudah mengatur acara dengan rapih, tetapi ditakdirkan TIDAK SUKSES !

Dan ketika sudah berusaha dan berdoa untuk persalinan yang lancar dan keluarnya bayi dengan sehat selamat, ternyata…...tidak seperti yang dibayangkan.

Ternyata si kecil kelilit tali pusar, dan mengakibatkan proses persalinan menjadi lama dan sulit atau mengharuskan operasi cessar, ternyata umur si kecil hanya 9 bulan (meninggal setelah dilahirkan), dan musibah lainya yang Allah uji terhadap si ibu dan keluarganya.

Bahkan si calon ibu dipanggil Allah di kamar persalinan, jika itu ternjadi insya Allah itu jihad dan Allah telah siapkan syurga untuknya.

Lalu…bagaimana seharusnya bersikap ?

Ingatlah firman Allah,

وَعَسَىٰ أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وَهُوَ خَيْرٌ لَكُمْ ۖ وَعَسَىٰ أَنْ تُحِبُّوا شَيْئًا وَهُوَ شَرٌّ لَكُمْ ۗ وَاللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنْتُمْ لَا تَعْلَمُونَ

 “Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu, Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui” [QS.2: 216]

Kita sebagai manusia, memang membenci berita kematian, membenci penyakit, dan banyak hal lain, tetapi ketika Allah takdirkan itu untuk kita hadapi, maka boleh jadi itu adalah hal baik untuk kita.

Baik…agar kita selalu ingat kepada Allah, selalu dekat dan perbanyak ibadah kepada Allah sehingga kita menjadi dekat dengan syurga-Nya (baik untuk akhirat kita).

Dan banyak hikmah dibalik musibah yang Allah berikan kepada kita, buahnya dapat kita rasakan di dunia ini ataupun di Akhirat nanti.

Jangan sampai kufur nikmat karena ujian dunia semata (naudzubillah), tetaplah di atas Iman dan Islam.

وَلَا تَهِنُوا وَلَا تَحْزَنُوا وَأَنْتُمُ الْأَعْلَوْنَ إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ

 “Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah pula kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yg paling tinggi derajatnya, jika kamu orang-orang yang beriman” [QS.3:139]

Jika kamu beriman, maka tidak ada alasan untuk bersedih hati atas apapun, rahmat dan kasih sayang Allah  sangat luas, dan kebaikan yang Allah berikan masih sangat banyak.

Dan Allah tidak membebani seseorang itu, melainkan sesuai dengan kesanggupannya.(lihat QS.2: 286).

Sekian.

Salam ibu hamil! 😊💕

Read More →

 

Copyright © a Pleasure | Powered by Blogger | Template by 54BLOGGER | Fixed by Free Blogger Templates