Warna-warni Jadi Mommy
Menjadi seorang ibu baru, yang terjun ke dalam dunia baru, bersama teman (kecil) baru, begitu mengagetkan, dan membuat penasaran.
Jadi ibu itu sering main tebak-tebakan.
Ketika menggendong si kecil yang mulet-mulet yang dikira ingin sendawa, tiba-tiba "prutt"....ternyata buang angin.
Ketika dikira ingin buang angin (dibiarkan rebahan dikasur) ehh...ternyata keluar gumoh.
Ketika ada bunyi menggeleggar, dikira pup. Ketika sudah siap digantikan ternyata ZONK.
Sering mencurigai si kecil dengan pup dikarenakan bunyi dan semerbak yang luar biasa.😆
Jadi ibu itu harus gerak cepat.
Ketika mengganti popok, jika lambat sedikit maka akan ada air mancur kecil yang menyebabkan ganti selemek, baju..dll.
Atau ketika habis mandi, jika lambat sedikit memakaikan popok, maka sudah dipastikan akan ganti handuk.
Sepersekian detik itu sangat menentukan 'keberhasilan' 😄
Jadi ibu itu sering galau.
Ketika sikecil terjaga dan 'mengajak' main ia ingin sekali menemaninya.
Tetapi kadang kerjaan rumah menyahut.
"Mumpung dia anteng, urus akuu!!"
Jadi ibu itu suka sering khawatir.
Gimana kalau saat sikecil tidur ada hewan kecil mengganggunya.
Rasanya tidak tega, ia begitu mungil untuk seekor nyamuk sekalipun.
Jadi ibu itu senang ketika melihat si kecil tertidur nyenyak sedangkan ia sendiri bermata panda.
Jadi ibu itu merasa 5 menit untuk merebahkan badan pun sangat berharga.
Jadi ibu itu harus tahu prioritas, masak dulu atau cuci baju dulu? Atau mandi dulu 😛
Jadi ibu itu kadang suka mendengar gema tangisan si kecil.
Saat asyik masak di dapur, atau sedang di toilet. Tiba-tiba terdengar tangisan, ketika di cek...si kecil sedang nikmat bobo. Halusin-nasi toh 😜
Jadi ibu itu sudah gabisa kaya dulu, cape dikit langsung bobo, laper dikit bisa langsung makan.
Jadi ibu itu harus mulai semuanya dari habis subuh, ketika tenaga masih prima dan si kecil masih nyenyak. Akan banyak yang bisa dikerjakan. Tetapi kalau habis sholat subuh dilanjut tidur (biasanya karena habis begadang)..alamat keteteran! Aduduuu
Jadi ibu itu harus siap kalo malem-malem dapet paket combo dari si kecil (BAB lalu gumoh, lalu ditutup dengan BAK).
Sempurna!
Begitu banyak petualangan antara ibu baru dan si kecil, ibu yang masih lugu.
Sudah banyak baca teori tentang bayi. Tetapi tetap mengedepankan perasaan pribadi.
Sebelumnya, ia mengira bahwa si kecil hanya memiliki dua dunia. Minum susu dan tidur.
Jadi ketika terjaga langsung diberi minum, berharap tidur. Kalau masih belum tidur merasa ASI nya tidak membuat kenyang si kecil.
Kini ia mengerti bahwa si kecil bisa juga bosan, ia ingin menambahkan 'bermain' dalam dunianya.
Sebelumnya semua reaksi dari si kecil terlihat sama. Tangisan lapar, rengekan bosan, erangan ingin sendawa.
Sehingga ia bingung apa yang harus dilakukan?
Waktu semakin berjalan dan ia semakin dapat membedakan semua itu dan dapat segera menyelesaikanya.
Sebelumnya suka cemas, ia tidak mungkin dapat mengawasi si kecil 24 jam.
'Serangan' dari hewan kecil sungguh mengancam, belum lagi pujian dari orang sekitar terhadap si kecil, dan berbagai masalah lain yang selalu menimbulkan kegundahan hati.
Kini ia memahami, betapapun ia mencintai si kecil usaha nya terbatas. Tetapi ia tak lupa bahwa disana ada Dzat yang Maha Menjaga, Dzat yang telah menjaga dirinya hingga kini, Maha dapat menjaga buah hatinya...sekarang dan seterusnya.
Ia tak lupa memintaNya untuk menjaga si kecil dengan doa yang diajarkan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam :
Ø£َعُÙˆْØ°ُ بِÙƒَÙ„ِÙ…َاتِ اللهِ التَّامَّØ©ِ Ù…ِÙ†ْ ÙƒُÙ„ِّ Ø´َÙŠْØ·َانِِ Ùˆَ Ù‡َامَّØ©ِِ Ùˆَ Ù…ِÙ†ْ ÙƒُÙ„ِّ عَÙŠْÙ†ِِ لامَّØ©ِِ
“Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang telah sempurna
dari godaan setan, binatang beracung dan dari pengaruh ‘ain yang buruk.” (HR. Bukhari)
Dan ketika melihat kelucuan tingkah sikecil, atau merasa bahagia memilikinya ia selalu mengucapkan :
Dan ketika melihat kelucuan tingkah sikecil, atau merasa bahagia memilikinya ia selalu mengucapkan :
Ù…َا Ø´َآءَ اللهُ لاَ Ù‚ُÙˆَّØ©َ إلاَّ بِا للهِ
“Sungguh atas kehendak Allah-lah semua ini terwujud.”
(QS.Al-Kahfi : 39)
Ia tahu di depan sana akan ada banyak cerita bahagia dan juga rintangan, ia berdo'a agar menjadi ibu yang banyak bersyukur dan bisa bersabar 💜
Ia tahu di depan sana akan ada banyak cerita bahagia dan juga rintangan, ia berdo'a agar menjadi ibu yang banyak bersyukur dan bisa bersabar 💜
0 komentar:
Posting Komentar